Gereja di Asia Berkembang Melalui Peristiwa-Peristiwa Penting

Di 22 negara atau teritori yang meliputi Area Asia Gereja, dua tahun terakhir telah diperkaya dengan peristiwa-peristiwa penting. Pada tahun 2014, Gereja di Hong Kong memperingati 65 tahun pekerjaan misionaris dan Bait Suci Taipei Taiwan memperingati 30 tahun setelah pendedikasiannya. Tahun ini, Hong Kong menandai 20 tahun sejak Bait Suci Hong Kong Tiongkok didedikasi, baik Vietnam maupun Thailand memperingati 50 tahun sejak pendedikasian tanah mereka, dan Taiwan memperingati 60 tahun sejak misionaris pertama tiba dari Hong Kong.

Para Orang Suci di Asia telah bekerja untuk memastikan bahwa peristiwa-peristiwa penting bukan sekadar perayaan. Dalam konferensi khusus tanggal 5 Juni 2016, Hong Kong menambah jumlah pasak dari empat menjadi enam. Sejak 26 Juni 2016, Taiwan memiliki 17 pasak, ketika distrik terakhir di Taiwan menjadi Pasak Chiayi Taiwan. Di Asia Area, sekarang terdapat 35 pasak, bertambah 14 pasak dalam dua tahun terakhir.

Selain itu, para anggota dari Mongolia, India, Pakistan, Kamboja, Vietnam, Indonesia, dan banyak bangsa lain secara konsisten berpartisipasi dalam tata cara-tata cara bait suci di Hong Kong untuk memperkuat keluarga mereka, dengan demikian memperkuat Gereja di negara-negara asal mereka. Para anggota dari Thailand sangat setia menghadiri bait suci di Hong Kong sewaktu mereka bersiap bagi pembangunan Bait Suci Bangkok Thailand yang diumumkan oleh Presiden Thomas S. Monson pada konferensi umum April 2015.

Misi Vietnam Hanoi dibuka pada 1 Maret tahun ini, dan pemerintah Vietnam secara resmi mengakui Gereja pada 31 Mei. Kedua peristiwa signifikan ini terjadi 50 tahun setelah Penatua Gordon B. Hinckley berdiri di Saifon tahun 1966 dan mendedikasikan Vietnam Selatan untuk pekerjaan misionaris, dan 20 tahun setelah Presiden Hinckley kembali ke Vietnam yang kemudian bersatu di tahun 1996 untuk mengucapkan doa tambahan. Dalam doanya, dia memohon semoga dalam “waktu Tuhan, tanah ini akan dibuka, dan banyak orang luar biasa akan mendapatkan manfaat dari Injil.”

Pekerjaan dan doa yang sungguh-sungguh dari ribuan pionir Asia yang setia dalam dekade-dekade sebelumnya menyebabkan tersedianya buah-buah Injil bagi mereka dalam area yang luas ini yang merupakan rumah dari separuh anak-anak Bapa Surgawi.